Belajar dari Ditutupnya MyWapBlog
25 November 2016 MyWapBlog tutup! Sebuah kabar yang tentu saja sangat mengagetkan bagi para blogger yang menggunakan platform ini untuk aktivitas ngeblog sehari-hari.
"Aa-pah?!! Tu.. tup?!!" Mungkin begitu reaksi yang timbul saat pertama mengetahui berita itu, lengkap dengan mimik wajah tegang dan mata melotot kayak adegan di sinetron-sinetron TV 21 Inch.
Tapi sepertinya itu berlebihan. Buktinya aku juga punya blog di MyWapBlog tapi aku tidak terkejut. Aku biasa-biasa saja. Tidak ganteng dan juga bukan anak orang kaya. Masalahnya mungkin karena sudah lama tidak aktif di MWB, sehingga aku bisa lebih tegar atas penutupan platform blog yang sudah beroperasi sejak 2008 itu.
Blog aku di MyWapBlog |
Beda dengan yang dirasakan teman-teman yang aktif menggunakan MWB, mereka pasti kaget dan tidak rela. Terlihat dari reaksi mereka di artikel pengumuman akan berhentinya layanan MyWapBlog yang dibanjiri lebih dari 700 komentar. Ada yang sedih, kecewa, tidak terima, protes, memaki marah-marah, bahkan sekarang kolom komentarnya sudah ditutup demi mencegah kerusuhan yang lebih anarkis.
Awalnya Arvind Gusta, pemilik MWB, menyatakan penutupan itu karena adanya masalah pribadi. Masalah pribadi seperti apa tidak disebutkan secara spesifik. Entah baru putus sama pacarnya atau mungkin sering ditanya 'kapan nikah?' sama penggemarnya, sehingga dia kesal dan tidak mood lagi mengurus MyWapBlog.
Sementara itu di antara blogger sempat timbul gosip kalau penutupan itu karena MWB bangkrut. Ada juga yang mengatakan MWB bermasalah karena penggunanya banyak yang menerbitkan konten yang melanggar hak cipta. Entah mana yang benar.
Tapi kemudian Arvind Gusta mengklarifikasi pernyataannya. Menurutnya, alasan penutupan MWB bukanlah masalah pribadi, tapi keputusan pribadi. Dalam satu tahun terakhir telah terjadi situasi yang benar-benar tidak kenal kompromi, yang menghisap semangat, gairah, motivasi, dan inspirasi, sehingga dengan sangat berat hati beliau memang harus menutup MyWapBlog.com. Padahal bulan November tersebut, MWB tepat berulang tahun yang ke-delapan. Dan di Indonesia sendiri, penggunanya sudah sangat banyak.
Penutupan itu sendiri dilakukan secara berkala:
Tanggal 5 dan 6 Oktober 2016 penutupan pendaftaran blog baru, tapi blog-blog yang sudah terdaftar masih bisa memposting konten.
Tanggal 15 Oktober 2016 disediakan alat migrasi alias pemindahan konten dari MyWapBlog ke platform Blogger atau Wordpress.
Tanggal 25 Oktober 2016 penutupan alat penerbitan konten. Jadi mulai tanggal ini sudah tidak bisa lagi mempublikasikan postingan baru. Mulai tanggal ini juga kolom komentar di MWB ditutup. Hmm... Bakalan tidak lagi kata-kata 'Nais info. Rateback, Bro. Kunbal, Gan. Dan sebagainya' mewarnai hari-hari.
Tanggal 31 Oktober 2016 disediakan alat URL Forwarding. Hal ini supaya nanti ketika ada pembaca mengakses blog MWB, akan teralih ke blog yang baru di Blogger ataupun WP.
Tanggal 15 November 2016 pemberitahuan terakhir bahwa terhitung mulai 25 November 2016 MyWapBlog benar-benar akan tutup. Bukan becanda semacam November Mop atau apalah. Jadi kalau sayang dengan konten yang sudah diterbitkan di MyWapBlog, segeralah dimigrasikan.
Tanggal 24 November 2016 hari terakhir untuk mendapatkan file cadangan. Jika di tanggal ini konten belum dipindahkan ke Blogger atau Wordpress, maka akan terhapus dari dunia maya.
Tanggal 25 November 2016. Hiks! Hari yang menyedihkan itu akhirnya tiba. MyWapBlog.com yang biasanya buka 24 jam, resmi tutup dan tidak bisa diakses lagi! Hilang dari peredaran dunia maya!
Selamat tinggal MyWapBlog.com. Terima kasih Mr. Arvind Gupta. Meskipun aku tidak terlalu aktif, tapi sebuah kebanggaan pernah menjadi bagian dari keluarga besar MWB. Tetap ada rasa sedih di hati ini mendengar berita ini.
Dari penutupan ini, satu pelajaran bagi aku sebagai orang yang suka ngeblog, bahwa platform blogging itu bisa tutup sewaktu-waktu. Bisa jadi suatu saat nanti dengan alasan-alasan tertentu, giliran Blogger, Wordpress, Tumblr, Wattpad dan sebagainya yang menutup layanannya. Beberapa tahun lalu, platform blogging sebesar Multiply saja bisa tutup kan?
Tapi hal tersebut jangan sampai menyurutkan semangat kita untuk ngeblog. Apalagi kalau memakai platform Blogger, kita tidak perlu kuatir. Blogger dimiliki oleh raksasa internet Google, jadi kemungkinan tutupnya sangat kecil. Happy Blogging. ^^
37 komentar untuk "Belajar dari Ditutupnya MyWapBlog"
Engfa kayak yg punya akun disitu
.
Trus kapan nih blog abang nyusul? Eh
Terus gimana solusinya bang?
Trima kasih.
aku belum pernah merasakan mywab karena temanku sudah putus semangat dulu, tapi mywab juga pernah berjasa memperkenal peta kampung halamanku.
saya kira kalos udah buka begitu ga akan tutup tutup.
blogger gimana ya
Padahal banyak banget yang udah jadi membernya, kalau sedikit pendapatan memang membingungkan sih. Anehnya itu yang banyak membernya itu berisi blog audio mp3 atau aplikasi java. Berarti ketika peredaran mereka ditutup secara resmi otomatis database dari harddisknya akan dihapus wah menyedihkan banget. Pasti banyak broken link, makasih mas infonya.
Sekalipun menyedihkan dengan kenyataannya.
Tapi fitur dan layanan pasti akan terasa beda.
Sampai jumpa mywapblog yang pernah eksis di dunia maya.
Pindah tempat yuk.. Haha
http://minyakvarash.wordpress.com
Salam aja dr mantan yosino mwb
Dapat banyak pengalaman dari mywapblog
sempat sedih juga sih, data gue MWB juga belum saya backup..
sempat sedih juga sih, data gue MWB juga belum saya backup..
yg lebih Kaget itu Wapka Mobi,
anjiritt situs gua susah susah bikin bertahun tahun lenyaaapp sudah :(.
skrg Wapka mobi hidup kembali
drngan Tag codr yg berbeda
Silakan berkomentar dengan tertib dan sopan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.