Widget HTML #1

Sektor Investasi Prospektif di Periode Kedua Pemerintahan Jokowi

Tidak berapa lama selang terpilihnya Jokowi pada bulan Oktober 2019 lalu, pergerakan IHSG mulai meningkat perlahan namun pasti, yang menunjukkan bahwa ada kepercayaan pasar terhadap periode kedua pemerintahannya. Di periode kedua ini, Jokowi pun menekankan tiga kata kunci yang diucap berulang kali saat pidato ke pemilihannya, yakni pembangunan, ekonomi, dan lapangan kerja.

Beberapa sektor pun terdampak positif diprediksi menjadi sektor yang potensial di masa kepemimpinan ke-2 kedepannya, antara lain sektor perbankan, infrastruktur, konsumer, manufaktur, serta industri dasar. Terutama infrastruktur, pembangunannya akan terus digenjot untuk dapat menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berujung pada terciptanya konektivitas baik secara fisik maupun non fisik.


Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pembangunan infrastruktur dan pembangunan konektivitas fisik ini juga meliputi akses pendidikan, pembangunan sekolah dan sistem pendidikan, bahkan hingga ke konektivitas internet optik dan edukasi berbasis digital.

Dicanangkannya rencana Omnibus Law, yang akan difinalisasi kurang lebih tiga bulan ke depan, memprioritaskan kemudahan regulasi dan birokrasi untuk aliran investasi juga mempengaruhi iklim investasi di dalam negeri yang mulai menunjukkan tanda-tanda positif. Dari sektor ekspor impor pun, berbagai UKM dan bisnis dalam negeri pun terus didorong oleh pemerintah untuk meningkatkan daya saing ekspornya guna membatasi masuknya barang-barang dari luar negeri atau impor.

Khususnya, sektor perikanan dan hasil budidaya laut ditargetkan menjadi unggulan Indonesia dalam ekspor komoditi ke negara-negara lain. Pemerintah pun mulai menetapkan strategi “jualan” ke negara-negara asing di tiap kesempatan diplomatik di luar negeri.

Diyakini, kegiatan berinvestasi di periode kedua pemerintahan Jokowi ini akan lebih menjanjikan dan lebih mudah karena pemerintah semakin membuka lebar peluang-peluang kerjasama investasi melalui berbagai proyek pembangunan. Geliat pembangunan Indonesia ini pun akan berpengaruh pada geliat Rupiah yang akan menguat untuk bersaing dengan valuta asing (valas) yang kuat lainnya seperti Dolar di pasar valas.

Maka, pastikan untuk menggunakan layanan yang dapat mengakomodasi kegiatan investasi valas mu secara online yang mudah, cepat, dan praktis. Salah satu layanan yang bisa membantu transaksi mu dihadirkan oleh digibank melalui fitur layanan digibank transfer valas sebagai inovasi Aplikasi digibank by DBS.

Kenyamanan untuk melakukan remittance kapan saja di mana saja adalah prioritas digibank by DBS yang berikan akses 24/7 tanpa harus ke cabang untuk mudahkan segala aktivitas transfer valas. Selain itu dengan gratis biaya transfer ke lebih dari 20 negara, siapapun bebas melakukan transfer valas ke mana saja jauh lebih ringan dan luas.

Apapun kebutuhannya, selalu gunakan digibank transfer valas yang memberikan nilai tukar valas yang kompetitif dengan FX Rate yang terkini dan juara, dan tak perlu khawatir proses transaksi terhambat karena transaksi akan berjalan dalam waktu singkat dan sampai di hari yang sama.

Caranya gampang, masuk ke Aplikasi digibank by DBS, pilih “Transfer” lalu klik “Transaksi Valas”, kemudian klik “Tambah Penerima” dan ikuti petunjuk selanjutnya. Pilih negara yang dituju, pilih mata uang, lalu pilih bank dan masukkan detail penerimanya. Masukkan nominal yang akan dikirim lalu klik “Lanjut” dan selesaikan transaksi mu.

Tunggu apa lagi? Segera manfaatkan fitur layanan digibank transfer valas secara optimal sebagai pilihan cermat bertransaksi valas untuk kebutuhan investasi yang menguntungkan di masa depan. Transaksi valas ke siapa saja, kapan saja, dan di mana saja jadi lebih mudah, cepat, dan praktis!

Posting Komentar untuk "Sektor Investasi Prospektif di Periode Kedua Pemerintahan Jokowi"