Inilah Pengobatan Infeksi dan Gejala Virus Corona bagi Pengidapnya

Virus corona dapat menimbulkan komplikasi penyakit lainnya pneumonia, dan masalah pernapasan parah lainnya bila tak ditangani dengan cepat dan tepat. Penyakit seperti SARS juga bisa menyebabkan kegagalan pernapasan, gagal jantung, hati, dan kematian.

Mendekati sama dengan SARS, novel coronavirus juga bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Infeksi virus dari keberadaan virus ini, maka coronavirus pun bisa menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Hal yang dapat dilakukan untuk ikut membantu menanggulangi coronavirus selain dengan cek virus corona ialah:

Pengobatan infeksi

Belum terdapat aturan pakem mengenai perawatan khusus untuk mengatasi infeksi virus corona. Hal ini disebabkan karena pada kenyatannya pasien akan pulih dengan sendirinya. Upaya yang dapat dilakukan sebagai langkah bantuan dalam meredakan gejala infeksi virus corona setelah melakukan cek virus corona pada pelayanan medis. Contoh dari langkah-langkah tersebut:

• Mengonsumsi atau meminum obat yang dijual bebas untuk mengurangi rasa sakit, demam, dan batuk. Namun, jangan berikan aspirin pada anak-anak. Baik juga untuk tidak asal atau jangan berikan obat batuk pada anak di bawah empat tahun.
• Selalu menggunakan pelembap ruangan atau mandi air panas untuk membantu meredakan sakit tenggorokan dan batuk.
• Berusaha untuk semakin memperbanyak istirahat.
• Jangan lupa selalu dan perbanyak asupan cairan tubuh.
• Apabila merasa tidak aman dengan gejala yang dialami, segeralah hubungi penyedia layanan kesehatan terdekat.

Khusus bertujuan dalam rangka menanggulangi virus corona yang menyebabkan penyakit serius, seperti SARS, MERS, hingga yang terparah ialah infeksi novel coronavirus, penanganannya akan disesuaikan dengan penyakit yang pasien idap dan kondisi pasien.

Saat pasien mengidap infeksi novel coronavirus, dokter pun mampu bila melakukan rujukan ke keterdapatan RS Rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinkes (Dinas Kesehatan) setempat. Jika memang terhadap penghalang untuk melakukan rujukan karena beberapa alasan, dokter akan melakukan:

• Melakukan isolasi
• Memeriksa melalui serial foto toraks sesuai indikasi.
• Menggunakan terapi simptomatik.
• Menggunakan terapi cairan.
• Dibuatkannya ventilator mekanik pada kasus bila gagal napas
• Juga yang menyertakan infeksi bakteri, dapat diberikan antibiotik.

Gejala COVID-19 yang seperti flu biasa biasanya mampu diringankan atau diredakan dengan obat flu karena biasanya tidak terdeteksi saat melakukan cek virus corona. Terdapat pula berbagai macam dari beberapa cara atau posisi untuk mengatasi sesak napas. Yang terpenting adalah Anda tetap disarankan untuk melakukan isolasi mandiri dalam rangka menghadang penyebaran virus ke orang lain.

Pada kasus COVID-19 dengan gejala yang sangat berat, Anda harus memeriksakan diri ke dokter dan menjalani perawatan pengobatan yang disediakan rumah sakit. Pengobatan resmi untuk COVID-19 sebenarnya belum ditemukan, hingga saat ini ada beberapa antivirus dari yang terduga bahwa bermanfaat untuk mengatasi penyakit. Karena pada faktanya, sebagaimana diketahui bahwa pengobatan utama di rumah sakit sejauh ini ditujukan untuk menjaga kondisi pasien dan mengatasi komplikasi yang muncul agar tidak berakibat fatal.

Pada kasus yang parah dan mengancam jiwa maka infeksi virus Corona bisa menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal. Gejala infeksi virus Corona yang cukup berat ini lebih sering terjadi pada lansia atau orang berumur dan orang yang memiliki kondisi medis tertentu berdasarkan riwayatnya.

Bila Anda mengalami gejala-gejala yang mirip sekali dengan flu, terutama yang tidak sembuh lebih dari 1 minggu sejak awal mula masuk gejala serta mengalami pula kejadian demam tinggi, maka perlu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya secara tepat dan baik untuk kemudian di tahap akhir cek virus corona.