Widget HTML #1

Mengenal Jenis-jenis dan Tujuan Penyelidikan Tanah

Kali ini ZUCKICI.COM akan membahas tentang apa saja jenis-jenis penyelidikan tanah, beserta manfaat dan tujuannya dalam dunia kontruksi. Sebagai informasi, penyelidikan tanah merupakan tahap yang wajib dilaksanakan ketika akan melakukan pekerjaan konstruksi terutama kontruksi berskala besar seperti proyek jalan raya, jembatan, bangunan gedung bertingkat, pelabuhan, bandara, dinding penahan tanah, waduk, irigasi, dan lain-lain.

jenis-jenis penyelidikan tanah beserta manfaat dan tujuannya

Penyelidikan tanah bertujuan untuk memperoleh informasi tentang bagaimana kondisi lapisan, sifat dan karakter tanah di lokasi dimana akan didirikan proyek berskala besar tersebut. Data-data yang diperoleh tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu dalam proses desain dan konstruksi.

Lebih rincinya, berikut ini beberapa manfaat dan tujuan dari kegiatan penyelidikan tanah.

Tujuan Penyelidikan Tanah

  • Menentukan jenis, kedalaman serta dimensi pondasi yang tepat yang akan digunakan pada konstruksi bangunan
  • Menentukan kapasitas dukung tanah menurut jenis pondasi yang dipilih
  • Memperkirakan biaya yang diperlukan untuk pondasi
  • Memperkirakan apa saja kendala dan kesulitan yang mungkin muncul selama proses konstruksi
  • Mengidentifikasi kemungkinan adanya penurunan tanah
  • Mengetahui posisi muka air tanah
  • Mengidentifikasi kesesuaian lahan untuk proyek yang akan didirikan
  • Dalam proyek pembangunan jalan, penyelidikan tanah berguna untuk penentuan di mana saja letak gorong-gorong, menentukan lokasi timbunan, dan menentukan jenis bahan timbunan yang tepat
  • Pada proyek jembatan, penyelidikan tanah digunakan untuk menentukan besarnya tekanan tanah terhadap pangkal jembatan atau dinding penahan tanah

Intinya, penyelidikan tanah mutlak diperlukan untuk mencegah kerusakan dan kerugian di kemudian hari akibat konstruksinya didirikan di tanah yang salah perhitungan, atau menggunakan bahan bangunan yang tidak tepat. Misalnya terjadi tanah longsor ataupun amblas pada lokasi bangunan.

Penyelidikan tanah yang benar dan detail, akan menghasilkan bangunan yang kuat, awet dan tentunya aman. Sementara penyelidikan tanah yang buruk, bisa menyebabkan kegagalan proyek bahkan bisa membahayakan apabila kontruksi bangunannya sampai runtuh.

Dan sebenarnya bukan hanya pekerjaan kontruksi saja, dalam proyek pertanian juga penting untuk dilakukan penyelidikan tanah terlebih dahulu sebelum pengerjaan di lahan pertanian benar-benar dimulai. Penyelidikan tanah dalam bidang pertanian ini gunanya untuk mengetahui jenis tanah, kadar air, serta tingkat kesuburannya. Sehingga petani bisa memilih jenis tanaman serta pupuk yang paling tepat untuk tanah pertaniannya. Yang pada akhirnya hasil panen bisa meningkat.

Jenis-jenis Penyelidikan Tanah

Ada beberapa jenis atau metode yang biasa digunakan dalam pelaksanaan penyelidikan tanah. Berikut ini di antaranya!

  • Pengeboran, baik itu pengeboran menggunakan mesin bor maupun pengeboran secara manual menggunakan alat hand auger atau bor tangan. Pengeboran dilakukan ke dalam tanah, lalu mengambil sampel tanah untuk mengetahui lapisan-lapisannya. Sampel tanah tersebut juga nantinya diuji di laboratorium mekanika tanah untuk mengetahui index properties dan engineering properties.
  • Standard Penetration Test atau SPT. Merupakan suatu uji tanah yang dilakukan dengan cara penumbukan untuk mengetahui perlawanan dinamik. Pengujian ini dikerjaan bersamaan dengan pengambilan contoh tanah pada saat pengeboran. Pengujian SPT ini biasanya dilakukan pada setiap kedalaman 1.5 sampai 2 meter, atau setiap pergantian jenis tanah.
  • Uji penetrasi kerucut statis atau sondir, atau biasa disebut juga dengan Cone Penetrometer Test (CPT). Pengujian sondir ini dilakukan dengan cara mendorong konus ke dalam tanah dengan tujuan untuk mengetahui daya dukung tanah di setiap kedalaman tertentu, yang dihitung berdasarkan hambatan akibat lekatan tanah pada selubung konus serta perlawanan tanah terhadap ujung konus.

Selain metode-metode di atas, masih ada beberapa jenis penyelidikan tanah lainnya seperti uji beban pelat, uji geser kipas, uji pressuremeter, CPT seismic, CPT resistivity dan test-test geofisika lainnya. Jenis penyelidikan yang akan digunakan sangat tergantung dengan kondisi tanah dan jenis proyek yang akan dibangun. Bisa hanya dengan metode khusus, namun ada kemungkinan juga harus mengkombinasikan beberapa metode penyelidikan sekaligus.

Demikianlah tadi penjelasan mengenai metode dan tujuan dari pelaksanaan penyelidikan tanah. Semoga bermanfaat bagi-bagi teman-teman yang tengah membutuhkan informasi tersebut.

Posting Komentar untuk "Mengenal Jenis-jenis dan Tujuan Penyelidikan Tanah"